Dalam rangka untuk menggambarkan efek bullying, dia membawa dua buah apel ke kelasnya, salah satunya dia diremukkan dengan menekan-nekannya di lantai."Ketika orang diganggu, terutama anak-anak, mereka merasa sangat risau dan kadang-kadang perasaan itu dia pendam sendiri." Rosie Dutton
Dalam posting Facebook-nya dia menulis: "Saya mengambil apel ini lalu saya jatuhkan di lantai dan mulai memberitahu anak-anak bagaimana saya tidak menyukai apel ini, yang saya pikir itu menjijikkan, itu adalah warna yang mengerikan dan batangnya terlalu pendek. Saya mengatakan kepada mereka bahwa karena saya tidak suka itu, saya tidak ingin mereka suka itu, jadi mereka harus mengatakannya juga.
"Beberapa anak menatapku seperti aku gila, tapi kami mengamati apel itu dan memaki kembali, 'kau apel bau', 'Aku bahkan tidak tahu mengapa kamu ada', 'kamu mungkin punya cacing di dalamnya'dll"Kami kemudian apel yang lain dan mulai mengatakan kata-kata baik untuk itu," Kau apel indah ',' Kulitmu indah ',' 'dll
"Saya kemudian mengangkat kedua apel, dan lagi, kita berbicara tentang persamaan dan perbedaan, tidak ada perubahan, baik apel masih tampak sama. "Saya kemudian memotong apel tersebut. Apel yang kami puji terlihat, segar dan enak di dalamnya.
"Namun Apel yang kita maki dari tadi memiliki memar dan lembek di dalamnya."
Jadi apel ini menujukkan betapa berdampak buruknya efek bullying terhadap anak.
"STOP BULLYING"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar