Rabu, 17 Agustus 2016

Proses Serapan Kimia (Sorpsi) Perbedaan Absorpsi, Adsorpsi

Serapan (sorpsi) adalah proses di mana satu zat mengambil atau memegang zat lain. Ini bisa menjadi fenomena kimia, karena ada ikatan kimia yang terlibat dalam mengambil dan memegang dua zat. Serapan dapat menguntungkan dalam beberapa kesempatan, tapi bisa juga merugikan.
Jenis Sorpsi terbagi menjadi 2 yaitu absorpsi dan adsorpsi.


Absorpsi 
Absorpsi atau penyerapan, dalam kimia, adalah suatu fenomena fisik atau kimiawi atau suatu proses sewaktu atom, molekul, atau ion memasuki suatu fase limbak (bulk) lain yang bisa berupa gas, cairan, ataupun padatan.

Jadi lebih mudahnya absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan zat cair yg di ikuti dengan pelarutan

Pada Industri sendiri sering digunakan sebagai pemurnian udara limbah yang di hasilkan saat produksi, biasanya di letakkan pada cerobong asap pabrik tersebut

Adsorpsi 
Adsorpsi atau penyerapan adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida, cairan maupun gas, terikat kepada suatu padatan atau cairan (zat penyerap, adsorben) dan akhirnya membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat terserap, adsorbat) pada permukaannya.

Jadi lebih mudahnya Adsorpsi adalah pemisahan bahan dari suatu campuran gas/cair dimana bahan yg akan di pisahkan di tarik oleh permukaan zat padat.

Contoh : yang paling sering di gunakan adalah penyerapan Karbonaktif (Norit) menyerap bahan organik

Percepatan Absorpsi di pengaruhi dengan 6 faktor dalam proses adsorpsi, yaitu :
  • Macam adsorben :
contoh adsorben yang paling sering digunakan adalah karbon aktif
  • Macam zat yang diadsorpsi (adsorbate) :
Macam zat yang diadsopsi juga sangat berpengaruh karena semakin banyak zat-zat impuritis (zat pengotor) pada suatu fluida atau larutan maka semakin lambat kinetika atau kecepatan penyerapannya (adsorpsi)
  • Luas permukaan adsorben :
semakin luas permukaan adsorben maka semakin cepat efektif kemampuan menyerap zat-zat impuritis sehingga larutan menjadi lebih murni dan cenderung lebih bersih dari zat-zat impuritis atau zat-zat pengotor tersebut.
  • Konsentrasi zat yang diadsorpsi (adsorbate) :
Semakin tinggi konsentrasi maka ion yang dihasilkan juga semakin banyak sehingga mempengaruhi adsorpsi atau penyerapan larutan tersebut.
  • Temperatur :
Semakin tinggi temperatur semakin sulit untuk menyerap zat, temperatur lebih efektif digunakan untuk adsopsi adalah temperatur kamar (suhu ruang, yaitu 298 K)
  • Kecepatan putar sentrifugasi :
Semakin cepat kecepatan sentrifugasi maka semakin cepat larutan tersebut murni dan hal tersebut biasa dilakukan pada percobaan konduktometri, yaitu daya hantar listriknya yang semakin tinggi pula.

Saat ini, material Upsalite merupakan zat yang memiliki kekuatan adsorpsi tertinggi. Hal ini dikarenakan luas permukaannya yang sangat besar, yaitu mencapai 800 m2 per gram. Material ini dikatakan mampu menurunkan kelembaban udara di sekitarnya dari 95% menjadi 5%. (Sumber)


Perbedaan antara Absorpsi dan Adsorpsi
Perbedaan Absorpsi Adsorpsi
Perbedaan Absorpsi dan Adsorpis

Perbedaan yang paling mendasar proses Absorpsi Penyerapan terjadi sampai keseluruh bagian zat penyerap, sedangkan Adsorpsi Penyerapan hanya di permukaan zat penyerap
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar